Breaking News

Berpolemik: Bumbangku Tetap di Kunjungi Wisatawan, Owner Alhamdulillah Saya Masih Pemilik Sah

Foto: Wisatawan di Pantai Bumbang
ErakiniNews | Lombok Tengah - Momentum pergantian malam tahun 2024 menuju tahun baru 2025 diperingati secara meriah di seluruh belahan dunia.

Tidak terkecuali di pulau Lombok - Nusa Tenggara Barat.

Lombok yang dikenal dengan keindahan panorama alam khususnya pantainya mampu menyedot wisatawan domistik maupun mancanegara untuk datang mengunjungi pulau yang dijuluki pulau pedas itu.

Tak terkecuali pantai Bumbang yang ada didesa Mertak Lombok Tengah, yang menjadi salah satu pusat kunjungan saat perayaan pergantian malam tahun baru 2025.

Meski Bumbangku saat ini berpolemik, namun tak menyurutkan niat wisatawan datang mengunjungi kawasan pantai berbentuk teluk yang sangat indah dan eksotik.

Foto: Suasana Pengunjung Pantai Bumbangku Menikmati Malam Pergantian Tahun Baru 2025
Salah satu pengunjung yang diwawancarai tim liputan media ErakikiNews.Com jumpai jelang moment pergantian tahun, menuturkan tidak terpengaruh dengan polemik Bumbangku.

"Setahu kami dari dulu lokasi Bumbangku ini milik ibu Sahnun Ayitna Dewi, dan sudah puluhan tahun kami mengetahui hal itu karena kami sering datang berlibur ke Bumbangku. jelas Mayang selaku ketua rombongan.

Foto: Wisatawan Berfose dengan Latar Tulisan Bumbangku
Para pengunjung lainnya pun berseloroh hal yang sama, dan menyayangkan adanya claim kepemilikan tanah Bumbangku oleh pihak lain, hal itu di kawatir dapat menghambat kemajuan iklim pariwisata di daerah yang bermotokan Tatas Tuhu Trasna.

Terpisah ibu Sahnun Ayitna Dewi selaku Owner Bumbangku yang dikonfirmasi terkait perkembangan kekinian Bumbangku menjawab. "Alhamdulillah saya masih pemilik sah Bumbangku."Jelasnya singkat 

Sebelumnya ada oknum yang kerap kali menggangu ketentraman dan kedamaian  tanah Bumbangku, hinggal muncul sosok nama Sudin (Anggota Komisi IV DPRI) yang mengclaim juga menjadi pemilik tanah Bumbangku.

Sunset Bumbangku
Namun itu menjadi ironi karena sejak claim kepemilikan tanah Bumbangku seluas 1,7 Ha bergulir dan telah menjalani proses persidangan dipengadilan, sosok Sudin justru terkesan misterius karena tidak pernah muncul atau menampakkan diri baik saat persidangan maupun hanya sekedar memberikan klarifikasi melalui media massa.

Hal itu tentu saja memunculkan berbagai spekulasi dan dugaan terkait adanya oknum yang bermain dibalik layar dan mengatas namakan Sudin yang ingin mencari keuntungan dan memperkaya diri sendiri dengan cara membuat kisruh kawasan destinasi wisata Bumbangku.

"Saya bersabar terus untuk mencari kebenaran yang sesungguh nya, yang mana dengan adanya peristiwa yang terjadi saat ini memberikan semakin terang nya siapa saja pemain pemain yang berada di Balik Layar tersebut."kata Nunung.

Saya berkeyakinan penuh bahwa nama nama yang kami kantongi tersebut akan  kami buka pada waktunya sesuai dengan bukti bukti akurat yang kami miliki.'tutup Nunung.

E_01

0 Komentar

Type and hit Enter to search

Close