Breaking News

Tournament Paralayang Piala Panglima TNI Resmi Ditutup

ErakiniNews | Lombok Tengah - Tournament Paralayang Piala Panglima TNI dalam rangka memperingati HUT ke-79 TNI resmi ditutup.  Acara ini sebelumnya diselenggarakan di Bukit Sky Lancing, Dusun Lancing, Desa Mekar Sari, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Minggu, (20/10/2024).

Turnamen yang berlangsung selama empat hari tersebut ditutup secara resmi oleh Pangkoopsud II, Marsda TNI Dr. Budhi Achmadi, M.Sc., dan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi TNI-Polri serta pemerintah daerah. Di antara yang hadir adalah Danlantamal VII Kupang, Laksma TNI I Putu Darjatna, M.Tr. Opsla., Dankosek II, Marsma TNI Arief Hartono, Komandan Lanud ZAM, Kolonel Pnb Sonny Irawan, S.E., M.M., Danlanal Mataram, Kolonel Laut (P) Waluyo, S.H., M.Tr. Hanla., M.M., Irwasda Polda NTB, Kombes Pol. Dede Ruhiat Djunaidi, S.I.K., M.A., Kabinda NTB, Amirudin, S.Ag., serta Ketua KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman.

Acara penutupan dimulai dengan menyanyikan lagu “Padamu Negeri” sebagai bentuk penghormatan kepada tanah air, dilanjutkan dengan laporan dari Ketua Panitia Open Tournament Paralayang. Ketua Panitia menyampaikan bahwa kompetisi yang dimulai sejak 17 Oktober 2024 ini menghadapi tantangan teknis akibat kondisi angin yang berubah-ubah. Namun demikian, turnamen dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan juara-juara yang berprestasi.

Tidak hanya kompetisi paralayang, panitia juga menyelenggarakan berbagai kegiatan pendukung seperti lomba peresean, perlombaan bagi siswa-siswi setempat, dan lomba fotografi yang menonjolkan aspek olahraga dirgantara. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan meningkatkan interaksi antara TNI dan masyarakat serta mendukung promosi wisata olahraga di Nusa Tenggara Barat, khususnya di Lombok.

Dalam sambutannya, Pangkoopsud II, Marsda TNI Dr. Budhi Achmadi, M.Sc., menyampaikan apresiasi kepada seluruh atlet dan prajurit TNI-Polri yang berpartisipasi. Ia menegaskan bahwa kompetisi ini bukan akhir dari perjalanan para atlet, melainkan bagian dari proses pembinaan yang berkelanjutan. Bagi mereka yang belum meraih juara, masih ada kesempatan untuk terus berlatih dan meningkatkan prestasi di masa mendatang.

Marsda Budhi juga menekankan bahwa pencapaian prestasi membutuhkan kerja keras dan latihan yang konsisten. Filosofi “tidak ada jalan mudah menuju prestasi” harus menjadi pedoman bagi setiap atlet dan prajurit. Ia berharap turnamen ini mampu memupuk semangat kompetisi yang sehat dan memperkuat kemanunggalan antara TNI dan masyarakat.

Sementara itu, Brigjen TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., M.Han., menyampaikan kepada awak media bahwa betapa pentingnya kegiatan olahraga seperti paralayang dalam mempromosikan pariwisata di Nusa Tenggara Barat. Menurutnya, event semacam ini tidak hanya menarik perhatian wisatawan, tetapi juga membuka peluang bagi NTB untuk melahirkan atlet berprestasi di tingkat nasional dan internasional.

Brigjen Agus berharap agar Open Tournament Paralayang Piala Panglima TNI ini terus dilanjutkan dan menjadi ajang pembinaan bagi atlet muda di daerah, khususnya di bidang olahraga dirgantara. Ia optimistis bahwa dengan semakin banyak turnamen serupa, NTB akan dikenal sebagai pusat olahraga paralayang yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga menjadi sarana pembinaan atlet yang profesional.

Penutupan Open Tournament Paralayang diakhiri dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang dari berbagai kategori. Juara dari kategori Senior, Junior, dan TNI-Polri menerima penghargaan atas prestasi mereka selama turnamen berlangsung. Selain itu, pemenang lomba fotografi juga diumumkan, menandai berakhirnya rangkaian kegiatan yang penuh semangat kompetisi.

Dengan terselenggaranya turnamen ini, diharapkan semangat kebersamaan antara TNI dan masyarakat semakin kuat, dan olahraga paralayang di NTB terus berkembang menjadi salah satu ikon wisata olahraga unggulan yang mendunia.

(Sarah)

0 Komentar

Type and hit Enter to search

Close