Dalam sambutannya, Dirut Bank NTB Syariah, Kukuh Rahardjo mengatakan, kegiatan ini telah digagas beberapa bulan yang lalu sebagai salah satu wujud apresiasi manajemen terhadap para pegawai beserta pasangannya. Menurut Kukuh, apa yang telah dicapai karyawan selama 6 tahun terakhir ini tidak mungkin terwujud tanpa dukungan pasangannya.
“Khususnya bapak ibu yang senantiasa menunggu kembalinya suami atau istri tercintanya ke rumah yang seringkali lembur di kantor. Bahkan untuk Sabtu dan Minggu pun kadang-kadang waktunya diluangkan untuk keperluan kantor. Karena itu pertemuan ini memiliki satu tujuan yang sama bukan hanya berharap bisa bersama di dunia tapi juga nanti di akhirat,” ucapnya.
Di bagian lain Kukuh menceritakan pertemuan tak terduganya dengan seorang dokter sekaligus ustadz ahli hadist pertama di Indonesia. Ia sempat meminta nasehat bagaimana caranya Bank NTB Syariah dapat terus tumbuh berkembang dan memberikan kemaslahatan untuk masyarakat. Ustadz ini hanya memberikan satu jawaban yaitu istiqomah. Lanjutnya, ada tiga pegangan di dalam beristiqomah. Adalah menguatkan akidah, memegang syariat dan menjaga akhlak.
“Membangun karakter melalui kegiatan training ini lebih banyak menanamkan tiga hal tersebut mulai dari menguatkan aqidah seluruh pegawai dan pasangannya. Setelah akidahnya ini kuat, mereka juga harus berpegang kepada syariatnya dalam melaksanakan ketentuan-ketentuan yang ada. Setelah akidah dan syariat, selanjutnya menjaga akhlaknya. Mengingat Bank NTB adalah lembaga kepercayaan maka kita juga harus memastikan bahwa seluruh pegawai mempunyai akhlak yang baik.
“Kegiatan Training Character Building ini salah satu ikhtiar kita bersama di dalam membentengi akhlak-akhlak kita untuk tetap meyakini akidah yang kita percayai bersama. Semoga kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini memberikan kebaikan buat kita semua bukan hanya kepada pegawai dan pasangannya tapi juga kepada seluruh masyarakat NTB dan Indonesia,” ujarnya.
Ke depan kegiatan ini tidak hanya menyasar para pegawai dan pasangannya, Bank NTB Syariah juga akan memberikan kesempatan kepada 10.000 masyarakat NTB mengikuti kegiatan ini. “Kita akan berikan kesempatan kepada masyarakat dari ujung Tano sampai ujung Sape mengikuti training caracter building di Mataram,” imbuhnya.
Ini dilakukan untuk bersama-sama mewujudkan apa yang menjadi impian bahwa Indonesia ke depannya akan menjadi negara rujukan internasional karena memiliki akhlak yang baik. Kedepan tantangan Bangsa Indonesia dalam rangka menghadapi bonus demografi di tahun 2045 ini sangat besar.
Ketika mampu menghadapi tantangan ini, Indonesia akan menjadi salah satu kekuatan dunia di kancah internasional. Sebaliknya apabila tidak bisa menyikapi bonus demografi ini dengan baik maka ini akan menjadi buah malapetaka.
“Untuk itulah kita menggagas character building training bekerjasama dengan ESQ 165 dengan mengikutkan 10.000 masyarakat Pulau Sumbawa, agar menjadi cikal bakal terwujud dan terbangunnya generasi emas NTB untuk Indonesia emas di tahun 2045,” pungkasnya. (SR/*)
E_01
0 Komentar