Breaking News

Situasi Terkini di Kediaman Naja Hafiz Indonesia Pasca Meninggalnya Sang Ibu Karena Kanker

Suasana tahlilan, yasinan dan do'a bersama di kediaman Naja pada malam pertama setelah Ibunda tercinta berpulang ke Rahmatullah.
Mataram (ErakiniNews), - Suasana malam pertama tahlilan, pembacaan surat yasin, zikir dan do'a di kediaman Naja pada Selasa malam (16/07/24) masih tampak ramai.

Rumah duka yang terletak di Gomong Lama Mataram merupakan rumah tempat tinggal Naja dan keluarga, yang seakan tak pernah sepi dikunjungi oleh warga masyarakat yang hadir memberikan bela sungkawa dan alunan do'a.

Diantara para keluarga almarhumah, tampak Naja yang duduk di kursi rodanya menemani para tamu yang hadir.

Meskipun masih tampak terlihat jelas raut kesedihan karena kehilangan sang ibunda tercinta, Dahlia Andayani, namun Naja tetap tegar.

Sebelumnya, Ibunda Naja telah berpulang ke Rahmatullah pada Senin pagi (15/07/24) karena sakit.

Penyakit Kanker yang telah lama menyerang menyebabkan terjadinya komplikasi pada seluruh organ tubuh ibu dari 3 orang anak tersebut.

Semua yang hadir merasa sangat kehilangan.

Duka Naja seakan menjadi duka bagi semua orang yang mengenal baik sosok almarhumah semasa hidupnya.

Raut kesedihan berbalut ketegaran dari Syekh Naja setelah sang Ibunda tutup usia.
Salah satu rekan kerja almarhumah, Ustad Solihin menjelaskan perihal sakit yang dideritanya.

"Sakitnya lama sih, cuman almarhumah orang mulia, tidak mau ngerepotin keluarga", ungkap Ustad Solihin.

Ustad Solihin menceritakan pertemuan terakhir bersama Naja dan Ibunda saat kegiatan Tadarusan Ramadhan kemarin m, lalu menceritakan keadaan terkini Naja saat ini, ketika menemani para undangan pada acara yasinan dan tahlilan di malam pertama setelah kepergian sang Ibu.

"Kalau perasaan mungkin sulit kita bayangkan, karena beliau (Naja) tidak bisa tanpa bundanya, terkait vitamin dan pendampingannya setiap hari", lanjut Ustad Solihin.

Depatemen Kesehatan (DepKes RI) memprediksi jumlah kematian akibat kanker akan mencapai 13,1 juta orang pada tahun 2030. 

Selain itu, menurut beberapa jurnal penelitian kesehatan terkait penyakit tersebut, kanker menjadi penyebab kematian nomor 7 di Indonesia dengan persentase hingga 5,7% dari seluruh penyebab kematian.

Kanker termasuk penyakit yang paling mematikan dan paling banyak menimbulkan kematian, terlebih lagi belum ada obatnya hingga kini.

Dalam Islam, barangsiapa yang menderita penyakit kanker, lalu bersabar, selalu memuji Allah dalam sakitnya dan meninggal dalam status ini, maka Allah SWT. janjikan mendapatkan pahala syahid.

Dalam Al-Quran, kanker dijelaskan secara tepat dan lengkap definisi serta penyebabnya terdapat pada ayat ke-8 Surat Al-Jumu'ah.

Wartawan: Ria

0 Komentar

Type and hit Enter to search

Close