MATARAM | ErakiniNews.Com - Seluruh pegawai yang berada di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB berhamburan keluar dari ruangan dan mencari tempat terbuka untuk menyelamatkan diri saat gempa mengguncang pada Rabu, (26/4/2023) pagi.
Disusul raungan bunyi sirine peringatan dini tsunami kian memperlihatkan kepanikan para pegawai, mereka berusaha lari mencari tempat terbuka untuk menyelamatkan diri.
Sementara akibat guncangan gempa yang cukup keras tersebut mengakibatkan adanya korban, salah seorang pegawai kantor BPBD Provinsi NTB tertimpa reruntuhan dan terpaksa harus dilarikan menggunakan mobil ambulance kerumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Sekretaris BPBD Provinsi NTB Ahmad Yani, menjelaskan kegiatan tersebut merupakan simulasi kesiap siagaan bencana yang diperingati secara nasional termasuk di Nusa Tenggara Barat yang jatuh pada hari Rabu, 26 April 2023." Katanya.
"Kegiatan simulasi ini merupakan pengumuman sekaligus edukasi kepada masyarakat secara luas untuk memberikan pemahaman tentang penanganan bencana gempa dan berpotensi tsunami"
Yani menambahkan bencana gempa bumi disertai tsunami dan bencana alam lainnya berpotensi terjadi di pulau Lombok dengan pulai sumbawa provinsi NTB, namun mudahan saja kita berharap dan berdo'a kepada Tuhan Yang Maha Kuasa kit dijuahkan dari musibah dan bala tersebut, dan jika pun bencana itu terjadi pada pengalaman tahun 2018 silam kita semua sudah siap dengan skenario memberikan pertolongan kepada masyarakat secara terintegrasi "Pungkasnya.
NTB saat ini sudah memiliki alat pendeteksi atau sirine peringatan tsunami yang terpasang di wilayah pantai Ampenan dengan di kantor BPBD NTB jalan lingkar selatan Kota Mataram, alat tersebut secara otomatis akan berfungsi dan berbunyi jika mendeteksi fotensi terjadinya tsunami yang di dahului dengan gempa magnitudo besar.
E_01
0 Komentar