SUMBAWA BARAT | ErakiniNews - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Minta Pemerintah Daerah bantu petani jagung yang mengalami gagal panen akibat dilanda kekeringan di daerah ini dalam bentuk bantuan bibit, agar petani dapat teratasi persoalan untuk menanam kembali.
"Kami komisi dua berharap kepada pemerintah daerah hadir dalam memberikan solusi kepada petani kita didaerah ini, agar petani kita bisa menanam kembali dengan memberikan bantuan bibit".Ungkap Ketua Komisi 2 Aherudin Sidik,SE.ME. kepada media ini saat kunjungan langsung ke kebun jagung petani diwilayah kecamatan Poto Tano yang mengalami gagal panen .
Dikatakan Aher, sapaan Akrab Ketua Komisi II ini, kategori petani gagal panen yang dimaksud adalah petani yang panen tidak maksimal, misalnya hasil panen tidak sesuai dengan target yang harapkan, artinya biaya produksi lebih tinggi dari hasil yang didapat yang disebabkan oleh kondisi alam seperti kekeringan dan hama penyakit yang tidak bisa diatasi. "Jadi pemerintah itu harus hadir dimana rakyat sedang mengalami kesulitan seperti saat ini, guna memberi solusi bukan sekedar janji". Tukas Aher
Disebutkan Aher kalau dirinya sangat perihatin dengan kondisi beberapa petani yang mengalami gagal panen ini, disamping harga bibit mahal, biaya tanam mahal bahkan berutang lagi demi untuk mendapat hasil lebih maksimal. "Dengan kondisi ini, kita harus lebih peka terhadap persoalan petani ini sebab itu adalah sumber petani untuk mendapatkan hasil lebih besar untuk kelangsungan hidup mereka termasuk biaya hidup dan biaya pendidikan anak mereka". Terang Politisi muda asal Daerah Pemilihan 2 ini.
Sementara itu, salah seorang petani Nurmala,mengaku sedih dengan kondisi jagungnya saat ini yang dilanda kekeringan dan terpaksa memanen dalam kondisi belum waktunya guna mengejar untuk menanam kembali. "Memang biaya lebih besar telah kami keluarkan untuk menanam namun apa hendak dikata Allah berkehendak lain".ungkap Nurmala
Untuk itu dia berharap agar ada sentuhan dan perhatian pemerintah terhadap kondisi yang dialaminya saat ini. "Saya berharap agar pemerintah dapat membantu kami berupa bibit dan pupuk untuk nanam berikutnya, agar kami tidak berutang lagi, karena sebelumnya kami berhutang bibit ". Harap Nurmala.
Wartawan: Rahmat Beken
0 Komentar