Breaking News

Maju DPD RI, Sabolah Tunjukkan Anak Muda Bukan Sekedar Objek Politik


MATARAM.| ErakiniNews  - Milenial kampung asal Dusun Kelambi, Desa Pandan Indah, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah. "Sabolah resmi mendaftarkan diri ke KPU NTB menjadi bakal calon DPD RI.

Dengan lantang ia menyuarakan saatnya pemuda tidak hanya menjadi Objek Politik, melainkan harus terlibat dan ikut berkontribusi.

“Saya siap maju dalam kontestasi pemilihan DPD, bukan sekedar ikut-ikutan.

Baginya pemilihan DPD merupakan ruang politik yang bisa dijadikan ruang gagasan dalam keberlangsungan pembangunan, baik di daerah maupun nasional.

“Saya mengajak anak-anak tidak anti politik. Mari kita jadikan ruang politik menjadi ruang untuk berkontribusi membanguan kemajuan daerah,” ajaknya.

Sabolah telah banyak berkiprah melalui sederet organisasi skala nasional maupun daerah. Tentu pengalaman Sabolah menjadi modal kuat untuk memberikan dedikasi yang terbaik untuk kemajuan NTB.

Saat ini, Sabolah aktif di organisasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

“Setelah mempertimbangkan dengan matang, dan dengan niat baik ini saya pilih DPD RI melalui Dapil NTB. Kami mohon restu dan dukungan dari masyarakat untuk kita berjuang bersama-sama membawa kemajuan NTB yang lebih baik kedepannya,” ucapnya.

Kita tahu sejarah bangsa kita tidak terlepas dari kontribusi dari anak muda. 

Situasinya hari ini sudag berubah, eranya demokrasi, maka sudah saatnya anak-anak muda tidak alergi dalam politik.

“Oleh karena itu, saya menyatakan diri, bismillahirahmannirrahim,anak muda harus ikut mengambil bagian untuk berkontribusi bagi daerah yang kita cintai. 

“Semua anak muda memiliki kesempatan yang sama, tinggal siapa yang berani terlibat berkontribusi bagi daerah.

Kandidat Doktor Universitas Negeri Jakarta itu menyebutkan bahwa situasi yang berbeda itu membutuhkan pemimpin yang berbeda pula. 

“Kontribusi-kontribusi kita ke depan, anak-anak muda sangat bisa terlibat dalam politik untuk berkontribusi bagi kemajuan derah dan bangsa kita.

“Saya tidak ingin isu-isu anak muda hanya muncul dalam momen-momen politik saja. Kita tidak ingin anak-anak muda hanya menjadi objek dalam politik tapi juga harus terlibat menjadi subjek. Oleh karena itu saya mohon izin akan serius mengikuti proses yang akan kita lalui sampai tahun 2024 nanti. 

Pewarta: Siroj

0 Komentar

Type and hit Enter to search

Close