Breaking News

Lombok Dibanjiri Pendekar Manajemen Mutu




MATARAM | ErakiniNews - Lombok di penghujung tahun 2022 akan dibanjiri lebih dari 1500 orang-orang kompoten kelas nasional di bidang manajemen mutu dan produktivitas kerja. Mereka akan bertemu dalam acara bertajuk "Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XXVI, yang akan diselenggarakan dari tanggal 21 - 25 November 2022, di hotel Lombok Raya, Jln. Panca Usaha No. 11, Cilinaya, Mataram, NTB.


Para profesional tersebut berasal dari perusahaan multi nasional, BUMN, Perusahaan Swasta, Lembaga Pemerintah, Perguruan Tinggi, Koperasi, maupun organisasi-organisasi nirlaba dari dalam negeri. Mereka akan datang untuk saling unjuk kebolehan, unjuk prestasi, serta mendemonstrasikan atau  mempromosikan keunggulan, keberhasilan, pengalaman, inovasi, perbaikan kinerja dalam rangka meningkatkan mutu & produktivitas usaha.


Acara Akbar temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional tersebut diselenggarakan oleh Wahana Kendali Mutu (WKM) bekerjasama dengan Asosiasi Acara Akbar temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional tersebut diselenggarakan oleh Wahana Kendali Mutu (WKM) bekerjasama dengan Asosiasi Manajemen Mutu dan Produktivitas Indonesia (AMMPI), didukung oleh kementerian Ketenagakerjaan RI dan Kementerian Perindustrian RI, Pemerintah Provinsi NTB,  serta organisasi-organisasi profesional lainnya.


Acara TKMPN sudah direncanakan sejak tahun 2018 namun pada saat itu terjadi gempa dan pada tahun 2020 direncanakan KBALI namun pada saat tersebut tidak memungkinkan dilaksanakan secara tatap muka karena ada penyebaran Covid 19 dan tahun 2022 ini Alhamdulillah dapat diselenggarakan secara tatap muka. Acara TKMPN ini ke 2 kalinya dilaksanakan di Lombok sejak 2012.



Ketua PENYELENGGARA TKMPN Lombok, Ir. Sutrisno Atmadi, bahwa misi utama penyelenggaraan temu karya mutu dan produktifitas ini adalah mewadahi lahirnya karya-karya fenomenal di bidang manajemen. Forum semacam ini menjadi kesempatan bagi perusahaan, BUMN, swasta, Lembaga Pemerintah, Perguruan Tinggi, Koperasi termasuk organisasi nirlaba dari dalam negeri dan luar negeri untuk mendemonstrasikan dan mempromosikan keberhasilan serta saling tukar pengalaman dalam peningkatan mutu dan produktivitas. Forum ini juga menjadi arena yang tepat untuk berkompetisi serta saling berbagi inovasi atas temua karya mutu dari berbagai jenis usaha atau industri mulai dari fertilizer, farmasi, semen, pembangunan, manufaktur kesehatan, keuangan dan serta industri barang dan jasa lainnya. "Masing-masing entitas bisa mengirim lebih dari satu tim dengan berbagai karya unggulan atau temuan, lalu mempersentasikan di hadapan juri yang kompeten, disaksikan oleh tim lain dari entitas berbeda. Mereka akan dinilai, lai diberi apreseasi" lanjut Sutrisno.


Sementara itu, Ketua Bidang Luar Negeri (Head of Forigen Affairs, Damayanti, S.E., M.M., menambahkan bahwa jumlah peserta dan pembicara yang terdaftar di TKMPN sudah lebih dari 1500 orang, yaitu 9 (sembilan) orang pembicara. Yang akan berkompetisi sebanyak 391 tim terdiri dari Tim QEA (QCC, SS/QCI,QCP) 5R, dan Desighn Tingking. Kompetisinya aja dibagi dalam 13 stream atau kelompok besar tim prestasi. Damayanti menambahkan, selain unjuk kebolehan dan sharing inovasi , dalam rangkaian kegiatan ini juga akan diselenggarakan forum manajemen mutu. "Forum Manajemen ini sangat cocok bagi para pimpinan perusahaan atau organisasi pada level menengah dan atas karena forum ini juga akan menjadi ajang pertukaran pengetahuan dan pengalaman bersama pakar, praktisi, dan konsultan manajemen mutu bertaraf nasional. Berbagai topik dan bidang keahlian akan dibahas dalam forum ini sehingga terjadi diskursus yang sehat dan konstruktif, "lanjut Damayanti.


TKMPN sudah terlaksana selama 25 tahun sejak tahun 1997. Dari tahun ke tahun jumlah pesertanya selalu meningkat dengan angkat signifikan. "Ketika PANDEMI Covid 19 melanda Indonesia, kegiatan temu karya secara tatap muka atau offline ditiadakan. Sebagai gantinya, TKMPN & IQPC ke 25 tahun lalu diselenggarakan secara virtual. Antusias peserta juga tetap tinggi. Tercatat lebih dari 1200 pesrta dari Indonesia, Filipina, Singapura, dan Fiji mengikuti TKMPN secara virtual, "lanjut Damayanti.


Pada bagian lain, Presiden of IQPMA atau AMMPI, Suradi, S.E., MM.,   menjelaskan bahwa kegiatan TKMPN ini sejalan dengan salah satu prioritas program kerja Pemerintah yaitu pembangunan SDM, khususnya meningkatkan kualitas pendidikan dan manajemen talenta.


AMMPI bersama WKM secara konsisten bekerjasama mengadakan pelatihan dan kegiatan peningkatan kualitas SDM, salah satunya melalui forum TKMPN . Kegiatan ini sekaligus diadakan untuk menyemarakkan bulan Mutu dan Produktivitas di  bulan November. Ada pun tema yang diangkat dari kegiatan TKMPN ini adalah Berkarya dan Berinovasi dengan Meningkatkan Budaya Mutu dan Produktivitas.


Suradi menambahkan, dengan semangat berbagai value cration, AMMPI turut berkontribusi membangun ekosistem simbiosis mutualistik yang sinergik. Pada TKMPN kali ini juga diagendaka penyerahan penghargaan kepada perusahaan peserta Indonesia Performance Excellece Award (IPEA) 2022 yang telah melalui proses asesmen mulai dari On Desk Assesment (ODA) dan On Site Assesment (OSA) oleh para asesor AMMPI yang berkompeten. Sebanyak 2 perusahaan yang mengikuti event IPEA 2022 ijin sehingga diharapkan pada tahun berikutnya semakin meningkat baik jumlah maupun kualitasnya. Keuntungan mengikuti ajang IPEA ini adalah sebagai bridge untuk mengikuti event internasional yaitu Global Performance Excellece Award (GPEA).


Lebih lanjut Suradi menyampaikan Selain kegiatan konvensi, panitia penyelenggara juga akan mengadakan kunjungan ke obyek-obyek wisata di wilayah NTB sehingga secara langsung maupun tidak langsung, dapat dimanfaatkan sebagai ajang promosi bagi Pemerintah daerah maupun pelaku usaha di NTB, khususnya industri pariwisata.


"Kegiatan ini tentu saja akan memberikan efek positif ekonomis kepada penyelenggara wisata, industri kecil, koperasi, dan UMKM. Para peserta dan delegasi negara sahabat akan mengenali lebih dalam adat istiadat dan budaya masyarakat NTB. Suradi berharap Pemerintah dan masyarakat dapat menyambut para delegasi dengan keramahan NTB sekaligus memanfaatkan mereka sebagai media promosi BTN. "Jika pesrta merasa senang, nyaman, menemukan hal-hal baru dan unik di Lombok maka tanpa diminta mereka secara otomatis akan menjadi duta promosi Lombok".


Suradi juga memberikan gambaran, jika pesrta resmi lebih dari 1500 orang, maka akan terjadi lonjakan okupansi hunian hotel yang signifikan, setidaknya untuk selama lima hari acara berlangsung. Belum lagi efek positif ekonomi bagi pengusaha wisata, travel agent, pengrajin, dan pelaku ekonomi kreatif lainnya. "Kita berharap Lombok menjadi tempat yang menyenangkan untuk konvensi, dan peserta banyak berbelanja kerajinan maupun oleh oleh khas Lombok, "Ujar Suradi. (*)



E_01


0 Komentar

Type and hit Enter to search

Close