 |
| Foto: Timpora Tingkat NTB dan Kabupaten Lombok Utara |
Mataram NTB - Sedikitnya pemahaman mengenai nilai-nilai keanekaragaman menyebabkan hasil kerja sama riset lebih banyak dikuasai oleh warga negara asing. Selain produk hasil riset yang dimiliki, sejumlah sumber daya Indonesia diclaim oleh negara lain.
"Kabinda NTB Wahyudi Adisiswanto mengatakan perlu mewaspadai terkait pengaruh budaya asing bagi warga lokal. Terkadang budaya asing mendorong eksistensi kebudayaan dan harus selektif dalam mengikuti budaya asing, terkadang hal-hal yang berbau asing menjadi sesuatu yang diprioritaskan dan di dewa-dewakan. Katanya. Selasa (20/9). Saat menjadi narasumber pada acara Rapat Koordinasi Tim Pora Tingkat NTB dan kabupaten Lombok Utara di Aston Inn Hotel Mataram.
Perekrutan orang-orang lokal yang diduga menjadi jaringan dari orang-orang yang memiliki kepentingan di wilayah Indonesia.
Dia mengatakan agar mewaspadai juga terkait cipta kondisi yang dimana banyak kepentingan-kepentingan asing melalui jaringan-jaringan mereka yang membuat keadaan tidak stabil dan memprovokasi.
Selain itu harus mewaspadai orang-orang seperti peneliti dalam rangka menggali sumber daya alam yang ada di wilayah kita. "mbuhnya.
"Kita harus lebih Waspada terhadap orang-orang seperti peneliti, peneliti yang masuk ke kita itu memang nggak hanya meneliti, tapi tujuan-tujuannya juga ada dalam rangka menggali sumber daya alam yang ada di kita"Ucapnya.
Kabinda mengajak Timpora untuk mendeteksi motivasi-motivasi WNA masuk ke wilayah kita. Kabinda melanjutkan adanya kecemburuan sosial warga lokal terhadap warga negara asing yang dapat berpotensi adanya gangguan wilayah." Tutupnya. (E_Nir)
0 Komentar